The Gray Man (2022)

Salah satu film aksi terbaik tahun ini. Russo Brother memberikan ledakan, aksi dan pertarungan masif yang dimana beberapa adegan "sangat Marvel", seperti melihat retouching dan mengambil the best of dari film-film Marvel yang mereka sutradarai.

The Gray Man berkisah tentang Court Gentry / Six (Ryan Gosling) adalah seorang pria yang menjalani hukuman penjara yang lama karena kasus pembunuhan. Dia didekati agen CIA Donald Fitzroy (Billy Bob Thorton) yang terkesan dengan keterampilannya dan menawarinya menjadi agen program CIA "Sierra". 18 tahun kemudian, dalam satu misi keadaan menjadi tidak terkendali dan Six memiliki bukti penting lalu berubah pikiran dan CIA kebakaran jenggot. CIA kemudian menyewa Lloyd Hansen (Chris Evans) untuk memburu Six.

Dengan anggaran yang besar, Russo Brother benar-benar memanjakan kita melewati kota-kota Eropa. Sequences action non stop dan juga pemeran pendukung yang mantap. Ana De Armas menjadi deuteragonis yang baik, Billy Bob Thorton berhasil membawa peran Fitzroy dengan kharismanya, begitu pula dengan Julia Butters yang berperan sebagai Claire, keponakan Fitzroy. 

Bagaimana dengan performa Ryan Gosling dan Chris Evans? Ryan Gosling disini mengingatkan saya pada aktingnya di Drive (2011), strong and cool. Namun tertutup oleh performa luar biasa Chris Evans. Evans is really badass! Membuang jauh pesona Captain America-nya, menjadi monster dan bersenang-senang dengan kegilaannya sepanjang film.

The Gray Man adalah film action solid. Tapi belum pada level terbaik jika kita komparasi dengan film tentang agen seperti film James Bond terutama era Daniel Craig, Mission Impossible atau bahkan Jason Bourne. 

Jika memang akan ada sequel, maka masih banyak PR untuk dilakukan.